Mantan kekasih terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman itu ditangkap aparat Direktorat Narkoba Mabes Polri pada Senin malam, 16 September 2013 di Hotel Mercure, Jakarta Barat. Dia postif memakai sabu.
Pada Juli lalu, wanita 22 tahun ini membuat pengakuan mengejutkan bahwa dia kerap berhubungan seks dengan Freddy Budiman, 37, di dalam Lapas Narkotika Cipinang. Dia juga bercerita sering memakai sabu di lapas selama menjenguk Freddy sejak Desember 2012 sampai Mei 2013.
Dalam wawancara dengan VIVAnews, akhir Juli 2013 lalu Vanny memastikan punya banyak bukti mengenai apa yang dia sebutkan melalui media. Vanny juga sadar apa yang dia lakukan mengancam jiwanya. Tapi dia tidak takut.
Dalam wawancara dengan VIVAnews, akhir Juli 2013 lalu Vanny memastikan punya banyak bukti mengenai apa yang dia sebutkan melalui media. Vanny juga sadar apa yang dia lakukan mengancam jiwanya. Tapi dia tidak takut.
"Saya tidak takut mati. Kalau saya mati tiba-tiba, itu pasti perbuatan Freddy dan Anggita Sari (pacar Freddy). Mereka pasti yang ngerjain saya," kata Vanny.
Apa yang diungkapkan Vanny kepada publik memang mengusik banyak pihak. Tanpa rasa bersalah, dia berkali-kali mengaku biasa mengunjungi Freddy di Cipinang sebanyak tiga kali seminggu.
Untuk pesta narkoba, kata Vanny, mereka berdua biasa memakai ruang kalapas yang disewa Rp40 juta. "Waktu itu kan mau memakai (sabu). Tapi, saya tanya 'Bang, ini engga apa-apa makai (sabu)?" kata dia.
Freddy, imbuhnya, menjawab tidak apa-apa karena dia sudah menyewa ruangan tersebut. "Ini ruangan kalapas. Sudah saya sewa," kata Vanny mengutip kata-kata Freddy. Namun Vanny tidak menjelaskan sewa Rp 40 juta itu untuk berapa lama. Untuk pemakaian sejak dia datang sekitar pukul 11 siang hingga pukul 10 malam, atau selama kurun waktu tertentu.
Tidak hanya itu, Vanny juga tahu banyak soal Freddy, termasuk bisnis haramnya. Hal itulah yang membuat Freddy Budiman takut kepadanya. "Ya takutlah, jaringannya dia saya tahu semua. Saya tahu dia itu jaringannya Boncel dari Belanda. Anggita tahu? Ya nggak tahulah dia," katanya.
Vanny mengaku tahu banyak soal jaringan narkoba Freddy karena anggota keluarganya banyak anggota kepolisian. Dia memperoleh informasi itu dari beberapa anggota keluarganya itu.
"Terus itu terbongkar. Karena saya ini orangnya mau tahu, dan saya tahu dia jaringannya siapa saja, dia (Freddy) perekrut orang. Dia ambil barang dari China, karena barangnya lebih murah ya," ungkapnya.
Wanita kelahiran 1991 ini mengaku terakhir berkomunikasi dengan Freddy pada 19 Juli 2013 lalu. Saat itu dia sangat sakit hati karena Freddy tidak mengakuinya sebagai kekasih. Atas dasar sakit hati itu kemudian Vanny membongkar semuanya.
"Itu yang membuat saya bongkar semuanya. Dia bilang saya nggak pernah ngapa-ngapain sama dia. Tapi kan saya tahu saya gimana-gimana sama dia," kata Vanny.
Pasca ditangkap Senin malam lalu, Vanny kini diamankan di tahanan Narkoba Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur. Kuasa hukum Vanny, Farhat Abbas, mengingatkan pihak kepolisian untuk bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan kliennya.
Freddy, imbuhnya, menjawab tidak apa-apa karena dia sudah menyewa ruangan tersebut. "Ini ruangan kalapas. Sudah saya sewa," kata Vanny mengutip kata-kata Freddy. Namun Vanny tidak menjelaskan sewa Rp 40 juta itu untuk berapa lama. Untuk pemakaian sejak dia datang sekitar pukul 11 siang hingga pukul 10 malam, atau selama kurun waktu tertentu.
Tidak hanya itu, Vanny juga tahu banyak soal Freddy, termasuk bisnis haramnya. Hal itulah yang membuat Freddy Budiman takut kepadanya. "Ya takutlah, jaringannya dia saya tahu semua. Saya tahu dia itu jaringannya Boncel dari Belanda. Anggita tahu? Ya nggak tahulah dia," katanya.
Vanny mengaku tahu banyak soal jaringan narkoba Freddy karena anggota keluarganya banyak anggota kepolisian. Dia memperoleh informasi itu dari beberapa anggota keluarganya itu.
"Terus itu terbongkar. Karena saya ini orangnya mau tahu, dan saya tahu dia jaringannya siapa saja, dia (Freddy) perekrut orang. Dia ambil barang dari China, karena barangnya lebih murah ya," ungkapnya.
Wanita kelahiran 1991 ini mengaku terakhir berkomunikasi dengan Freddy pada 19 Juli 2013 lalu. Saat itu dia sangat sakit hati karena Freddy tidak mengakuinya sebagai kekasih. Atas dasar sakit hati itu kemudian Vanny membongkar semuanya.
"Itu yang membuat saya bongkar semuanya. Dia bilang saya nggak pernah ngapa-ngapain sama dia. Tapi kan saya tahu saya gimana-gimana sama dia," kata Vanny.
Pasca ditangkap Senin malam lalu, Vanny kini diamankan di tahanan Narkoba Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur. Kuasa hukum Vanny, Farhat Abbas, mengingatkan pihak kepolisian untuk bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan kliennya.
Sebenarnya kata Farhat, penangkapan Vanny salah alamat. Sebagai orang yang turut membongkar peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan, seharusnya Vanny tidak ditahan.
"Dia bisa mati di penjara, karena dia yang membongkar. Harusnya dia itu dilindungi," katanyasumber | oke77.blogspot.com | http://metro.news.viva.co.id/news/read/445320-akibat-kicauan--vanny-rossyane-berakhir-di-penjara-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar