Melakukan update post atau tweet baru pada saat seseorang hidup bukanlah sesuatu yang mengherankan, toh memang cuma orang hidup yang bisa melakukan itu. Tapi bagaimana jika update atau tweet itu dilakukan sesudah orang itu meninggal? Aplikasi Facebook dan Twitter ini ditujukan untuk itu, yakni untuk orang mati.
APLIKASI FACEBOOK - If I Die
Berdasarkan inilah sebuah persusahaan Isreal menciptakan produk yang menyerupai 'time capsule' dengan nama aplikasi If I Die yang ditujukan untuk social network ternama ini.
Begitu orang 'kepercayaan' yang dipilih tadi memberitahukan aplikasi If I Die bahwa orang tersebut telah benar-benar meninggal, aplikasi ini akan me-post pesan terakhir Anda ke Internet. Bahkan aplikasi If I Die menyediakan sebuah fitur yang disebut If I Die 1st, aplikasi ini akan menjadikan pesan terakhir terkait mendunia. Masuk ke dalam berita dan sebagainya.
APLIKASI FACEBOOK, TWITTER, dan GOOGLE+ - DeadSocial
Perbedaan kontrasnya adalah aplikasi If I Die hanya dapat aktif setelah 3 orang mengkonfirmasi kematian orang terkait, sedangkan DeadSocial hanya jika akun tidak aktif dalam jangka waktu lama tapi ia dapat digunakan untuk Facebook, Twitter dan Google+.
APLIKASI TWITTER - LivesOn
Aplikasi Twitter dengan nama LivesOn ini mungkin dapat dikatakan lebih menarik daripada aplikasi Facebook If I Die atau aplikasi DeadSocial yang hanya sekedar 'time capsule' (update status begitu Anda meninggal).
Aplikasi ini akan membuat sebuah kepribadian virtual dari perilaku tweet seseorang semasa ia hidup.
Berbeda dengan aplikasi If I Die atau DeadSocial yang hanya melakukan update pada saat ia sudah meninggal atau waktu yang ditentukan. Bahkan LivesOn ini memperbolehkan seseorang untuk memilih apakah begitu ia meninggal akun twitternya akan ditutup.
sumber | oke77.blogspot.com | http://www.tahupedia.com/content/show/71/Aplikasi-Facebook-dan-Twitter-untuk-Orang-Mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar