Pada Minggu malam, sebuah restoran di area Greenpoint yang menyajikan makanan organik lokal punya satu aturan bagi setiap pelanggannya: jangan berbicara.
“Ide ini telah dipersiapkan dalam jangka waktu lama,” ucap manajer restoran, Nick Nauman kepada Shine!Yahoo. Ia melanjutkan, tujuan bersantap dalam diam adalah mengajarkan orang untuk fokus pada rasa, tekstur, dan gizi makanan.
Ide itu bermula dari pengalaman pribadi Nick. Di usia awal 20-an, ia pernah mengunjungi sebuah biara yang membuat aturan menyantap sarapan dalam diam. Kini, ia mengadopsi ide itu. Pekan lalu, Nick menguji coba konsep bersantap tanpa suara di restorannya.
Setelah memesan menu, semua pengunjung diminta tenang hingga makanan diantar dan siap disantap.
Nick berharap acara makan dalam diam itu bisa dijadwalkan secara reguler. Rencananya, Restoran kembali akan menggelar acara serupa pada 6 Oktober mendatang.
Sebenarnya, itu bukan konsep yang luar biasa baru. Dalam sebuah artikel Esquire, 100 tahun lalu restoran kelas atas tak memainkan musik keras. Yang diputar hanya musik klasik.
Sebenarnya, itu bukan konsep yang luar biasa baru. Dalam sebuah artikel Esquire, 100 tahun lalu restoran kelas atas tak memainkan musik keras. Yang diputar hanya musik klasik.
Suasana itu berubah ketika lagu-lagu jazz yang meriah hadir. Restoran mulai banyak menggunakan band untuk menyambut tamu. Pada 1998, restoran di New York, Italia Babbo bahkan menyajikan musik rock Guns and Roses.
Sekarang, suasana bersantap yang tenang mulai mendapat sambutan lagi. Dalam sebuah survei, selain pelayanan buruk, pengunjung restoran sering mengeluhkan soal kebisingan. Sebanyak 19 persen mengatakan musik keras merupakan penyebab terbesar.
Selain restoran yang dikelola Nick, masih ada beberapa tempat makan lain yang mengadopsi konsep serupa.
Di Paris Dans Le Noir, ada konsep bersantap dalam gelap pada 1998. Kebetulan, sebagian besar stafnya memang tuna netra. Ini cara bersimpati dan menikmati pengalaman makan dari sudut pandang mereka.Sekarang, suasana bersantap yang tenang mulai mendapat sambutan lagi. Dalam sebuah survei, selain pelayanan buruk, pengunjung restoran sering mengeluhkan soal kebisingan. Sebanyak 19 persen mengatakan musik keras merupakan penyebab terbesar.
Selain restoran yang dikelola Nick, masih ada beberapa tempat makan lain yang mengadopsi konsep serupa.
Di Los Angeles, juga ada restoran Italia, Bucato yang melarang penggunaan telepon seluler. Restoran mengatakan kebiasaan itu mengganggu makan.
sumber | oke77.blogspot.com | http://life.viva.co.id/news/read/445547-ssttt----bicara-diharamkan-di-restoran-ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar