Kamis, 29 Agustus 2013

Inilah Dampak Negatif dari Penggunaan Senjata Kimia

Penggunaan senjata kimia yang ada di Suriah memang dikecam keras oleh Negara Barat. Hal ini dikarenakan dalam sejarah konflik yang terjadi di dunia, penggunaan senjata kimia memberikan dampak yang cukup buruk.

 

Sebagai catatan dalam senjata kimia modern yan pertama kalinya adalah pada April 1915 saat Perang Dunia I, dalam pertempuran yang ada di wilayah Ypres, Belgia , pihak Jerman menggunakan gas klorin sehingga memakan korban sekitar 15 ribu tentara musuh.

Kemudian Pihak Inggris dan sekutunya tidak mau kalah dan memberikan serangan balasan ke Jerman dengan menggunakaan gas mustard. Seperti yang dilansir dari AFP, Kamis (29/8/2013), seorang sejarawan Eropa, Annete Becker mengungkapkan bahwa pada Perang Dunia I memang gas beracun sebagai salah satu cara pembunuhan yang paling berbahaya.

Hal ini dikarenakan senjata kimia tidak memberikan luka fisik yang nyata seperti senjata konvensional, ungkap Backer. Sehingga setelah berakhirnya Perang Dunia I terjadi kesepakatan di Negara-Negara eropa bahwa penggunaan apapun bentuk senjata kimia dilarang keras.

Bahkan larangan tersebut juga dicantumkan dalam Konvensi Jenewa pda tahun 1925. Dengan adanya larangan tersebut bukan berate terror akan senjata kimia sudah berakhir. Hal ini dikarenakan dalam Perang Vietnam, Perang Iran-Irak hingga konflik yang terjadi di Suriah penggunaan senjata kimia ini masih terus dipergunakan.

Tak jarang Negara Barat juga melanggar praturan yang dibuat mereka sendiri di konvensi Jenewa. Sebagai contoh AS telah membiarkan Irak memakai senjata kimia untuk memberikan perlawanan kepada iran. (Karina Ayu Azalia)



sumber | oke77.blogspot.com | http://www.sisidunia.com/2013/08/29/dampak-negatif-dari-penggunaan-senjata-kimia/2698

Tidak ada komentar:

Posting Komentar