Kemudian Pihak Inggris dan sekutunya tidak mau kalah dan memberikan serangan balasan ke Jerman dengan menggunakaan gas mustard. Seperti yang dilansir dari AFP, Kamis (29/8/2013), seorang sejarawan Eropa, Annete Becker mengungkapkan bahwa pada Perang Dunia I memang gas beracun sebagai salah satu cara pembunuhan yang paling berbahaya.
Hal ini dikarenakan senjata kimia tidak memberikan luka fisik yang nyata seperti senjata konvensional, ungkap Backer. Sehingga setelah berakhirnya Perang Dunia I terjadi kesepakatan di Negara-Negara eropa bahwa penggunaan apapun bentuk senjata kimia dilarang keras.
Bahkan larangan tersebut juga dicantumkan dalam Konvensi Jenewa pda tahun 1925. Dengan adanya larangan tersebut bukan berate terror akan senjata kimia sudah berakhir. Hal ini dikarenakan dalam Perang Vietnam, Perang Iran-Irak hingga konflik yang terjadi di Suriah penggunaan senjata kimia ini masih terus dipergunakan.
Tak jarang Negara Barat juga melanggar praturan yang dibuat mereka sendiri di konvensi Jenewa. Sebagai contoh AS telah membiarkan Irak memakai senjata kimia untuk memberikan perlawanan kepada iran. (Karina Ayu Azalia)
sumber | oke77.blogspot.com | http://www.sisidunia.com/2013/08/29/dampak-negatif-dari-penggunaan-senjata-kimia/2698
Tidak ada komentar:
Posting Komentar